Jumat, 18 Januari 2013

SUMBER DAYA ALAM



1. Macam-macam sumber daya alam
a. Berdasarkan Jenisnya
1. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, yaitu tumbuhan dan hewan. Contohnya ayam dapat kita manfaatkan daging dan telurnya.
2. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup. Contohnya sinar matahari, udara, air, tanah, batu bara, pasir dan minyak bumi.
b. Berdasarkan ketersediaan di alam
1. Sumber daya alam yang kekal adalah sumber daya alam yang selalu tersedia dan tidak akan habis meskipun digunakan terus-menerus. Seperti sinar matahari, ombak, angin, air terjun dan arus laut.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang ketersediaannya terbatas dan akan habis apabila digunakan secara terus-menerus. Misalnya minyak tanah untuk bahan bakar memasak, bensin untuk bahan bakar kendaraan motor, dll.
Sumber daya alam ini dapat habis karena tidak dapat didaur ulang. Jika penggunaanya secara berlebihan maka akan cepat habis. Proses pembentukan sumber daya alam ini memerlukan waktu yang sangat lama bahkan dapat mencapai jutaan tahun.  Maka sumber daya alam ini harus hemat agar tidak cepat habis.
3. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat di bentuk lagi jika rusak atau habis.dengan sifat tersebut, sumber daya alam ini dapat terus digunakan dan tidak akan pernah habis. Antara lain air, hewan dan tumbuhan. Berbagai alat rumah tangga dari kayu dan bahan makanan seperti beras, buah-buahan serta sayuran berasal dari tumbuhan. Daging, ikan, telur dari hewan. Sedangkan minuman dari air.
Tumbuhan hewan dan air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui, jadi tidak akan habis selama manusia melestarikannya.
Tanaman dapat ditanam kembali, hewan dapat diternakan lagi, air sumbernya dari alam, manusia tinggal menggunakan secukupnya.
c. Berdasarkan manfaatnya
1. Sumber daya alam penghasil energi seperti matahari, gelombang laut, gas bumi dan angin. Energi yang dihasilkan bermacam-macam tergantung pengolahannya. Misalnya energi listrik.
2. Sumber daya alam penghasil bahan baku seperti hutan, laut dan tanah. Setelah mengalami pengolahan dengan teknologi, berbagai hasil hutan, laut maupun tanah dapat dimanfaatkan untuk penghasil bahan baku. Contoh kayu dapat dimanfaatkan menjadi kursi, meja, almari dll. Air laut merupakan bahan baku pembuatan garam. Tanah bahan baku pembuatan geteng, batu bata, patung dll.
3. Sumber daya alam sebagai kenyamanan seperti udara bersih dan pemandangan alam. Jika berada di hutan yang terjaga kelestariannya tentu  kita merasa nyaman. Hal ini dikarenakan banyak tumbuhan. Tumbuhan saat siang hari  mengeluarkan O2 yang kita butuhkan, sehingga udara yang kita hirup menjadi berish. Selain itu pohon-ponon besar dan rindang merupakan pemandangan alam yang indah. Maka kita wajib menjaga hutan kita agar tidak rusak sehingga udara bersih dan pemandangan alam dapat kita rasakan.



Minggu, 13 Januari 2013

Penggolongan hewan

Penggolongan hewan
Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
1. Herbivora
Hewan yang memakan makanan dari tumbuhan saja disebut hewan herbivora. Bagian-bagian tumbuhan yang dimakan adalah bagian tertentu saja. Misalnya daun, batang, buah, biji, umbi, atau akar saja.
Herbivora memiliki ciri khusus pada gigi seri dan gigi gerahamnya. Gigi seri digunakan untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah. Gigi geraham digunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat. Herbivora yang tergolong bangsa unggas tidak memiliki gigi, akan tetapi fungsi gigi digantikan dengan tembolok. Selain tembolok, paruhnya berbentuk khusus untuk memakan biji-bijian.
2. Karnivora
Hewan yang termasuk golongan ini makan makanan yang berupa daging. Daging diperoleh dari berburu hewan yang akan dimangsanya.
Ciri khusus hewan karnifora yang hidup di darat berkaki empat, memiliki gigi geraham khusus yang kuat untuk mengerat dan menghancurkan daging. Gigi seriya kecil-kecil dan tajam berfungsi untuk menggigi dan memotong makanan. Gigi taringnya panjang, runcing dan besarberguna untuk mengoyak mangsanya. Contohnya ular, harimau, kucing, angjing dan singa. Hewan karnivora yang hidup di air seperti ikan piranha, buaya, ikan arwana dan paus. Untuk jenis burung karnivora memiliki cakar yang kuat dan tajam, paruh melengkung dan tajam serta penglihatan tajam, misalnya burung elang, burung hantu, burung rajawali dan alap-alap.
3. Omnivora
Hewan pemakan segala atau makan tumbuhan dan daging hewan disebut sebagai omnivora. Manusia juga termasuk ke dalam omnivora karena makan jenis makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bentuk gigi omnivora adalah gabungan dari bentuk gigi hewan herbivora dan karnivora , yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Contoh hewan omnivora adalah tikus, babi, musang, beruang, ayam, bebek dan ikan. Jari jenis burung misalnya burung kutilang, jalak dan cucakrawa.
4. Insektivora
Insektivora merupakan makhluk hidup dengan jenis makanan berupa serangga. Contoh hewan insektivora seperti bunglon makan capung. Selain jenis hewan jenis tumbuhan juga ada yang bersifat insektivora, yaitu kantung semar dan venus.
HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari makhluk hidup lain. Mereka hidup saling ketergantungan satu sama lain, karena mereka saling membutuhkan. Pada beberapa makhluk hidup terdapat beberapa hubungan yang bersifat khusus. Hubungan khusus antar makhluk hidup disebut simbiosis. Sisbiosis dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan .
contohnya hubungan antara kupu-kupu dengan tanaman bunga. Kupu-kupu membutuhkan nektar yang terdapat pada bungan sebagai makanannya. Sementara itu, bunga membutuhkan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan.
2. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang satu mendapat keuntungan tetapi yang lain dirugikan.
contohnya hubungan antara tanaman teh dengan benalu, benalu beruntung karena mendapatkan makanan dari tanaman teh, sedangkan tanaman teh dirugikan karena makanannya diambil oleh benalu. Benalu disebut sebagai tumbuhan parasit karena menumpang dan merugikanpada tumbuhan lainuntuk mendapatkan makanan.
3. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak dirugikan.
Contoh: hubungan antara ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora diuntungkan karena mendapat sisa-sisa makanan dan perlindungan dari ikan hiu. Bagi ikan hiu ada tidaknya ikan remora tidak berpengaruh terhadapnya.

Kamis, 10 Januari 2013

materi pembelajaran sd kelas IV



ENERGI PANAS
1. Sumber energi panas
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita berhubungan dengan panas. Sumber-sumber energi panas berasal dari:
a. Matahari
sumber utama panas di bumi sinar matahari. Bukti matahari mengeluarkan panas. Jika matahari tidak ada maka bumi tidak memeperoleh enegi panas dan pasti bumi sangat dingin. Hal ini akan menyebabkan kehidupan di bumi musnah.
b. Api
kita semua pasti sudah tau api unggun. Saat kita membuat api unggun dan kita berada dekat api unggun kita merasa panas. Ini menunjukkan bahwa api adalah sumber panas.
c. Gesekan benda
jika kedua telapak tangan kita digosok-gosokkan, maka akan timbul panas karena gesekan telapaktangan yang terus-menerus. Energi panas itu menyebabkan kita merasa hangat.
d. Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik ini ditimbulka oleh sumber energi listrik. Contoh gaya listrik adalah gerakan kipas angin karena dihubungkan dengan sumber energi listrik.
2. Perpindahan panas
Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu:
a. Konduksi
Konduksi adalah perambatan panas yang memerlukan zat perantara tanpa disertai perpindahan zat perantaranya. Contohnya sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk minuman panas, hal ini terjadi karena panasdari minuman merambat melalui sendok dan akhirnyatangan terasa panas.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai perpindahan zat perantaranya. Contohnya adalah pada peristiwa memasak air. Air yang berada didalam panci lebih panas kemudian memuai sehinggamenjadi lebih ringan dan naik kebagian atas panci. Bagian panci yang kosong ini kemudian diisi oleh partikel air yang lebih dingin, demikian seterusnya. Pada peristiwa ini zat perantara panas adalah air.

Kamis, 03 Januari 2013

3 teori pembelajaran


3 TEORI PEMBELAJARAN
Dalam dunia pendidikan dikenal 3 teori belajar yaitu teori belajar behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme.
1. teori belajar behavioristik, teori ini beranggapan belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Bisa dikatakan dalam teori ini untuk mendapatkan pengetahuan siswa diberikan pelajaran secara terus menerus, contohnya untuk belajar menghitung luas lingkaran dan siswa diminta untuk menghafalkan rumus dan berulang-ulang mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.
2. teori belajar kognitif dalam teori ini siswa dianjurkan untuk belajar sesuai dengan tahapan perkembangannya. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru
3. Teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri pengetahuaannya. Satu prinsip yang paling penting dalam teori konstruktivis adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.
Berpijak dari ketiga teori belajar tersebut, maka teori yang pas untuk diterapkan siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang pendidikan dasar adalah teori belajar kognitif dan kontrusktivis. Teori belajar kognitif berpendapat bahwa siswa SD haruslah belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. Siswa SD (usia 6-12 tahun) berada pada tahap berpikir operasional kongkrit. Pada tahap ini intinya untuk belajar siswa harus disediakan benda-benda atau peristiwa yang nyata. Siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temannya. Kemudian didasarkan pada teori belajar konstruktivis memberikan peluang pada siswa untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya.
Konsekuensi dan penerapan dari kedua teori belajar diatas, yaitu kognitif dan konstruktivis adalah guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar. Guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan siswa adalah subyek dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran menjadi sangat penting, karena selain sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih berpikir operasional kongkret dengan penggunaan media pembelajaran dapat memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang dapat merangsang aktivitas siswa untuk belajar dan menemukan sendiri pengetahuaannya. Media pembelajaran yang dihadirkan guru akan mampu membangun ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya. Bagi siswa SD penggunaan media pembelajaran mampu meningkatkan minat siswa serta menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
http://guraru.org/news/2012/05/12/506/pemanfaatan_media_pembelajaran_untuk_membangun_pengetahuan_siswa_sd.